Selasa, 26 April 2016

Pengertian Deskripsi, Narasi Dan Eksposisi Menurut Ahli Sastra



Deskripsi adalah salah satu kaedah upaya pengolahan data menjadi sesuatu yang dapat dinyatakan dengan jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dipahami oleh orang yang tidak langsung mengalaminya sendiri.
Dalam keilmuan, deskripsi diperlukan agar peneliti tidak melupakan pengalamannya dan pengalaman yang dapat dibandingkan dengan pengalaman peneliti lain, sehingga mudah untuk melakukan pemeriksaan dan pengawasan dari deskripsi.
Paragraf Narasi, Deskripsi, Eksposisi
Dalam gambaran umum menegaskan sesuatu, seperti apa yang tampak, bagaimana kedengarannya, bagaimana rasanya, dan sebagainya. Deskripsi rinci dibuat dan digunakan dalam disiplin ilmu sebagai istilah teknik.
Ketika data yang dikumpulkan, deskripsi, analisis dan kesimpulan disajikan dalam angka maka disebut penelitian kuantitatif. Sebaliknya, jika data, keterangan, dan analisis kesimpulan yang disajikan dalam deskripsi kata-kata yang disebut penelitian kualitatif.
Menulis deskripsi adalah menulis yang bertujuan untuk menjelaskan secara detail sebuah objek tanpa pengaruh pada pendapat penulis berpendapat dalam deskripsi tsb (andy the gunnerz)
Pengertian Narasi
Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijelaskan dalam urutan awal, tengah, dan akhir.
Jenis Narasi
a. Narasi informatif
Narasi informatif adalah narasi yang memiliki tujuan memberikan informasi yang tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan cerita seseorang.
b. Narasi Ekspositorik
Narasi Ekspositorik adalah narasi yang memiliki tujuan memberikan informasi yang tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan cerita seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya.
Pelaku akan menemukan biasanya, satu orang. Pelaku mengatakan mulai dari kecil sampai saat ini atau sampai terakhir hidupnya. Karangan narasi ditandai dengan eksposisi, ketentuan eksposisi, juga berlaku dalam menulis narasi ekspositprik.
Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta, tidak termasuk unsursugestif atau bersikap objektif.
c. Narasi Artistik
Narasi artistik adalah narasi yang bertujuan untuk memberikan tujuan tertentu, menyampaikan mandat terselubung kepada pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta, tidak termasuk unsur sugestif atau bersikap objektif.
d. Narasi Sugestif
Narasi sugestif adalah narasi yang bertujuan untuk memberikan tujuan tertentu, menyampaikan mandat terselubung kepada pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
Ciri – Ciri
Menurut Gorys Keraf (2000: 136)
• Mengutamakan tindakan atau perbuatan.
• Diatur dalam urutan waktu.
• Mencoba untuk menjawab pertanyaan “apa yang terjadi?”
Tujuan
Tujuan fundamental menulis karangan naratif adalah :
• Ingin memberikan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan.
• Memberi Pengalaman estetika kepada pembaca.
Langkah-langkah untuk menulis sebuah naratif
• Pertama, Anda memutuskan tema dan pesan yang akan disampaikan.
• Mengatur sasaran pembaca .
• Desain peristiwa utama yang ditampilkan dalam bentuk skema alur.
• Untuk peristiwa utama di awal, kemajuan, dan akhir cerita.
• Rincian peristiwa utama dalam bagian peristiwa sebagai pendukung cerita.
• Mengatur Tokoh dan karakter (perwatakan), latar belakang, serta sudut pandang
• Memahami aturan tanda baca dalam kalimat.
Pengertian Eksposisi
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan rasa gaya yang singkat, akurat, dan padat.
Contoh topik :
• Data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis tentang bagaimana sebuah  peristiwa terjadi, dan sebagainya.
• Sebuah tujuan analisis atau penafsiran objektif dari serangkaian fakta.
• Fakta-fakta tentang seseorang yang berpegang teguh kepada sebuah pendirian.
Contoh urutan analisis :
• Urutan kronologis / proses, biasanya menggambarkan proses, yang memberikan penjelasan tentang cara kerja sesuatu atau terjadinya suatu peristiwa.
• Urutan fungsional.
• Urutan atau analisis sebab akibat.
• Sebuah analisis komparatif (Analisis perbandingan).
Langkah-langkah penulisan :
• Menentukan tema
• Menentukan tujuan Karangan
• Memilih data yang sesuai dengan tema
• Membuat kerangka karangan
• Mengembangkan kerangka menjadi sebuah karangan
Langkah-langkah Menyusun Paragraf Proses Pola pengembangan eksposisi karangan dapat bervariasi, termasuk pola pengembangan proses. Paragraf Proses untuk menyertakan jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana carakerjanya, bagaimana melakukannya hal itu (membuat hal ini), bagaimana barang itu disusun, bagaimana hal itu terjadi.
Berikut langkah-langkah penulisannya :
• Penulis harus mengetahui rincian secara menyeluruh.
• Membagi rincian atas tahap tahap kejadiannya. Jika tahapan peristiwa ini berlangsung di waktu yang berbeda, penulis harus memisahkan dan diurutkan secara kronologis.
Sumber :
Nama : Nita Priyani
Kelas : 3EA03
Npm : 16213475
Tulisan : Bahasa Indonesia 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar