Sabtu, 30 November 2013

LOMBA UNTUK HUT RI 17 AGUSTUS



Lomba Pada 17 Agustus Beserta Maknanya
Beberapa Hari yang lalu kita sudah memperingati HUT ke 66 Republik Indonesia. Pada masa kecil dulu ada moment yang sangat ditunggu-tunggu oleh anak-anak, yaitu ikut lomba tujuh belasan. Berbagai macam lomba digelar untuk memperingati HUT RI. Lomba permainan semacam ini seakan tak lekang oleh waktu, buktinya sampai sekarang masih kita saksikan di sekitar lingkungan rumah kita.
Kalau dicermati, berbagai macam permainanan dalam lomba tujuh belasan mempunyai makna yang cukup mendalam.
Ø  Lomba makan kerupuk
Kerupuk terikat pada seutas tali, dan digantung yang tingginya di atas mulut peserta lomba. Aturan main, kedua tangan tidak boleh memegang tali/kerupuk, untuk itu kedua tangan disembunyikan di belakang pinggang. Hebohnya, tali gantungan kerap berayun akibat tarikan dari peserta lain.
Permainan ini mengajarkan kepada kita, di jaman penjajahan dulu rakyat mengalami kesulitan sandang, pangan dan papan. Untuk makan yang paling sederhana sekali pun mengalami kesulitan, akibat hasil panen penduduk diambil paksa oleh penguasa. Akibatnya, banyak rakyat yang kurang gizi bahkan
Ø  Lomba balap karung
Pemain masuk ke dalam karung, kemudian dengan lari dengan cara meloncat. Tidak jarang pemain terjatuh berguling-guling. Karung ini mengingatkan pada saat dijajah oleh Jepang. Sebagian besar rakyat mengalami penderitaan sangat berat, karena bahan pakaian sengaja tidak didistribusikan sehingga yang tertinggal hanyalah karung goni bekas.
Kain yang berserat kasar tersebut menimbulkan gatal-gatal di kulit karena sebagai sarang kutu. Filosofi menginjak-injak karung, kita meninggalkan pakaian yang sangat tidak pantas pakai tersebut. Ada makna lain dari balap karung yaitu betapa sulitnya berlari ketika kedua kaki terkungkung di dalam karung. Seperti kungkungan penjajah terhadap kebebasan rakyat untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Ø  Lomba tarik tambang
Makna dari permainan ini bahwa persatuan sebagai modal utama untuk mengalahkan penjajah/lawan. Permainan ini juga mengajarkan bagaimana membentuk tim yang kompak dalam menyusun strategi yang tepat untuk dapat menarik tambang dengan mantap.
Ø  Lomba panjat pinang
Biasanya lomba ini digelar sebagai puncak acara dari aneka perlombaan. Lomba ini sering membuat tawa geli penonton. Pemanjat yang sudah mencapai ketinggian tertentu harus kembali merosot ke bawah. Mereka berusaha berkali-kali menggapai hadiah di ujung tiang batang pinang berlumur oli dan minyak.
Untuk mencapai puncak, mereka harus bekerja sama saling bahu-membahu. Filosofi permainan ini adalah kebersamaan komponen bangsa untuk meraih kemerdekaan.
Ø Lomba memindahkan belut
Permainan ini memindahkan seekor belut ke tempat lain. Makna permainan ini, betapa pun sulit dan licinnya belut penjajah tetap harus diusir dari negeri ini. Perlu kesabaran dan ketekunan.
Ø  Lomba lari kelereng
Biasanya pesertanya adalah anak-anak kecil.Kelereng diletakkan diatas sebuah sendok yang dimana sendok tersebut Anda letakkan di mulut Anda. Siapa yang berhasil mencapai garis finish tanpa menjatuhkan kelereng tersebut, maka dialah pemenangnya.
Ø  Lomba balap bakiak
Bakiaknya pangjang sehingga dalam setiap tim terdiri dari 3 atau 4 anggota, umur tidak dibatasi. Dalam balap bakiak, dibutuhkan kekompakan dan kerja sama dalam menyamakan langkah kaki. Jika tidak, Anda akan jatuh bangun, hahaha.
Ø  Lomba perang bantal.
Dua orang pemain duduk di atas sebuah batang pohon yang diletakkan di atas air , sungai , kolam atau hal serupa. Pemain tersebut duduk berhadapan dan bersenjatakan bantal baku pukul sampai salah satu terjatuh ke dalam air. Yang tetap bertahan di atas dinyatakan sebagai pemenang. Yang jatuh rela tercebur basah-basahan.
Ø  Lomba sepeda lambat
Berbeda dan berlawanan dengan balap sepeda, pemenang sepeda lambat adalah peserta paling akhir yang mencapai garis finish. Karena sepeda hanya mempunyai dua roda, semakin lambat sepeda dikayuh, semakin sulit untuk menjaga keseimbangan, dan bila peserta tidak dapat menyeimbangkan sepeda (jatuh atau salah satu kakinya menyentuh jalan), peserta akan dinyatakan gugur. dan tidak boleh lagi mengikuti lomba.
Ø  Lomba sepakbola dengan memakai Daster
Para pemain sepak bolah ini adalah para bapak-bapak. Yang unikdari permainan ini adalah yang para bapak-bapak itu bermain sambil mengenakan daster, haha kayak ibu ibu saja.
Ø  Lomba ambil koin dalam terigu
Mirip ataupun sama dengan yang diatas, para peserta berusaha berebut mengambil koin-koin yang ada di dalam terigu dan harus rela mukanya jadi putih, bagus dong. Yang paling banyak mengambil koin itulah pemenangnya.
Ø  Lomba gigit koin
Para peserta diharuskan untuk mengambil dengan cara menggigit koin-koin yang ditancapkan pada buah semangka, papaya, atau jeruk bali yang digantung dan dilumuri atau dilumasi oli seluruhnya. Biasanya peserta dalam keadaan berjinjit dan berebutan untuk meraihnya.
Sumber:

NAMA  : NITA PRIYANI
KELAS : 1EA03
NPM     : 16213475




PENGALAMAN SAYA SEBAGAI PANITIA SEMINAR



Kegiatan seminar yang berlangsung pada tanggal 31 Oktober-2 November 2013 itu memang menyelenggarakan 5 kegiatan seminar yaitu seminar pajak, seminar motivasi, talkshow UMKM, Talkshow Beat Box dan seminar pasar modal. 
Kemudian acara yang di tunggu-tunggu seminar akhirnya datang juga alhamdulilah sekali saya ditunjuk sebagai panitia seminar. Ternyata banyak kok teman-teman yang menjadi panitia seminar yang hadir dalam seminar tersebut.
Kebetulan sekali seminar itu ditunjuk saya pada hari sabtu saat selesai praktikum jam setengah 12 pada saat saya sedang berada dikampus H saya langsung menuju ke kampus D41 menghadiri seminar sebagai panitia seminar tersebut diselenggarakan pada jam 1 hingga selesai.
Pada saat saya berada dalam gedung D41 kakak senior BEM FE pada sibuk mempersiapkan acara seminar bagian panggung, konsumsi dan lain-lainnya. 
Sebelum acara dimulai saya baru datang bersama teman-teman saya yang lain untuk makan terlebih dahulu sebelum acara seminar tersebut dimulai ternayata kakak senior baik sekali suruh kita dan teman-teman lainnya untuk makan terlebih dahulu agar kita tidak kelaparan karena acara seminar diselenggarakan sampai sore menguras tenaga. Sesudah selesai makan saya dikumpulkan dengan teman-teman yang lainnya untuk di bagikan tugas-tugas apa saya yang ada diseminar oleh kakak senior BEM FE kebetulan saya ditunjuk sebagai Registrasi peserta bersama teman-teman saya 4 orang yang menjadi Registrasi peserta dan koordinator registrasi.
Saya, teman-teman yang lainnya dan kakak senior BEM FE yang lainnya mempunyai tugas berbeda. Acara seminar telah dirinci oleh kakak senior BEM FE yaitu sebagai berikut:
1.      Pembukaan stand
2.      Registrasi peserta
3.      Pembukaan oleh MC
4.      Sambutan oleh Ketua Pelaksana Acara dan Ketua BEM FE UG
5.      Sambutan oleh Perwakilan
6.      Perkenalan Pembicara dan mengundang naik ke atas stage oleh MC
7.      Penyampaian materi seminar
8.      Sesi Tanya jawab
9.      Pembagian Doorprize untuk penanya terbaik
10.  Penyerahan piagam pembicara oleh ketua pelaksana acara
11.  Penutupan oleh MC (Menampilkan Slideshow Akuntasi Forensik dan Gunadarma Fashion Day)
Daftar Koordinator yaitu:
1.      Koordinator Acara
a.       MC
b.      Time Keeper
c.       Operator
d.      LO
2.      Koordinator Perlengkapan
3.      Koordinator Dokumentasi
4.      Koordinator Konsumsi
5.      Koordinator Keamanan
6.      Koordinator Registrasi
Sebelum seminar berakhir saya disuruh untuk membagikan sertifikat untuk peserta yang ikut seminar. Sesudah selesai seminar saya disuruh untuk memberi saran, kritik dan kesan terhadap seminar tersebut.
Saran saya untuk seminar yaitu tingkatkan lagi untuk seminar dan terus maju untuk seminar.
Kritik saya terhadap seminar yaitu tidak ada kritik seminar
Kesan saya terhadap seminar yaitu mencari pengalaman, seru, asyik, menyenangkan, dan kompak dalam seminar.
Sumber : Seminar 

NAMA : NITA PRIYANI
KELAS: 1EA03
NPM    : 16213475







PENGALAMAN SAYA SEMINAR TNT “ Tips N Trick” , Let’s Be SuMo ( Success Moslem)



HADAPI, SELAMI (Hidup Adalah Pilihan, maka Sukses pilihan kami).
Pembicara : Pak Adhyaksa Dault (Menpora 2004-2009) dan Heru Hartanto (Alumni UG dan Fajrul islam).
Tanggal/Waktu: 28 september 2013 dan
                           Pukul 07.30 – selesai @D46
                           Kampus D Unviersitas Gunadarma.
Open House Pemuliaan Perempuan 12.45 WIB di ruang yang sama.
1.      Pembuka
2.      Sambutan
3.      Baca Al Quran
4.      Video opening dan Ukm mentoring FI “Jangan kuliah kalau tidak sukses”
5.      Promosi faris (video)
6.      Drama
·      Heru Hartanto
Kenapa kuliah?
·      Mencari ilmu pengetahuan
·      Menjadi kebanggan orang tua
·      Sebagai penerang jalan kehidupan
·      Mencari pengalaman
·      Bentuk rasa syukur
Bagaimana tetap eksis dan tetap berprestasi di kampus?
·         Memiliki target pribadi
·         Manajemen waktu
·         Belajar
·         Jangan menunda tugas atau amanah
·         Tetaplah bermimpi
Ustadz Arsais Syah : motivation trainer, leadership, character, building trainer, spiritual motivation.
“The Pencil Parable”
In the beginning the pencil maker spoke to the pencil saying. There are five things you need to know before. I send you out into the world.
·         First:
You will be able to do many great things, but only if you allow yourself to be held in someone’s hand.
·         Second:
You will experience a painful sharpening from time to time, but this is reguired if you are to become a better pencil.
·         Third:
You have the ability to correct any mistakes you might make.
·         Fourth:
The most important part of you will always be what’s inside.
·         Fifth:
No matter what the condition, you must continute to write. You must always leave a cleas, legible mark no matter how difficuit the situation.
You will be able to do many  great things but only if you allow yourself to be heid in allah’s hand. And allow other human beings to access you for the many gifts you possess.
Sumber :  
SEMINAR TNT “ Tips N Trick” , Let’s Be SuMo ( Success Moslem)

NAMA  : NITA PRIYANI
KELAS : 1EA03
NPM     : 16213475