Manajemen operasional adalah bentuk
pengelolaan secara menyeluruh dan optimal pada masalah tenaga kerja,
barang-barang seperti mesin, peralatan, bahan-bahan mentah, atau produk apa
saja yang sekiranya bisa dijadikan sebuah produk barang dan jasa yang biasa
dijualbelikan.
Sesuai dengan definisinya sendiri, manajeman yang berasal dari kata manage yang
berarti mengatur penggunaan. Jika disandingkan dengan kata operasional, artinya
dalah pengaturan pada masalah produksi atau operasional baik dalam bidang
barang atau jasa.
Selanjutnya, secara definisi, manajemen
operasional juga sebagai penanggung jawab dalam sebuah organisasi bisnis yang
mengurusi persoalan produksi. Baik dalam bidang barang atau jasa. Dilihat dari
definisi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, fungsi manajemen
operasional, yakni dalam hal pengambilan keputusan mengenai kebutuhan-kebutuhan
operasional. Kedua, manajamen operasional mesti juga memperhatikan mengenai
sistemnya. Terutama sistem transformasi. Sistem ini termasuk juga dalam sistem
pengurusan mengenai membuat rancangan serta analisis dalam operasi nanti. Yang
ketiga atau terakhir mengenai hak pengambilan keputusan dalam sebuah manajemen
operasional.
Sebagaimana dikehatui bahwa keputusan
adalah hal yang terpenting bagi seseorang agar bisa bersikap tegas dan tepat,
demi lancarnya manajemen operasional yang tengah dijalankan. Oleh karena itu,
manjemen operasional sangat erat kaitannya dengan pengambilan keputusan seorang
pemimpin operasional.
Struktur
Manajemen Operasional
Dalam persoalan manajemen operasional,
ada struktur kepengurusan yang mesti dibentuk, tetapi bukan hanya dibentuk,
melainkan mesti juga dilaksanakan sebagaimana fungsi dari masing-masing
tugasnya. Pimpinan tertinggi dalam sistem manajemen operasional adalah manajer
operasional. Mereka-mereka ini yang menjadi tiang atau pilar-pilar dalam
berjalannya manajemen operasional. Tugas dari seorang manajer adalah melakukan
dan memetakan fungsi-fungsi manajemen sesuai dengan tugasnya, misalnya membuat
konsep dalam hal perencanaan, pembentukan staf, pengorganisasian, serta
memiliki jiwa kepemimpinan dalam mengendalikan manajemen operasional secara
keseluruhan.
Sepenuhnya, manajer itu mesti
berorientasi pada pengarahan baik dalam hal pengeluaran atau output dari
jumlah, kualitas barang, harga yang terus dikontrol, serta waktu yang tepat
dalam memanjakan konsumen, sesuai dengan permintaan para konsumen, maka rasanya
pas, jika para manajer operasional memanjakan konsumen selayaknya adalah raja.
Dalam dunia manajemen operasional, para
pemegang keputusan, manajer operasional juga memiliki tanggung jawab yang tidak
sedikit. Di antaranya sebagai manajer mestilah mempunyai pikiran luas sehingga
konsepnya mesti menghasilkan barang dan jasa. Mengenai pengambilan keputusan
sebagai bentuk operasi dan sistem transformasi yang akan dilakukan. Namun
sebelum mengambil sebuah keputusan itu, kita terlebih dulu tidak terlalu
terburu-buru dalam mengambil keputusan, tapi terlebih dulu kita mengkajinya
dalam langkah pengambilan keputusan lewat fungsi operasi.
Dari fungsi operasi juga ada bagian yang
mesti dijabarkan dalam pengembangannya, seperti harus disiapkan adanya proses
produksi dan operasi, ada juga jasa penunjang pelayanan produksi, yang
melingkupi perencanaan serta pengendalaian dan kontrol yang ekstra. Begitulah
fitrah yang harus ada pada pola manajemen operasional.
Jika kita melihat dari segi ruang
lingkup manajemen operasional, akan mengarah pada kriteria yang memang wajib
dilaksanakan. Ambil contoh, kita membuat perancangan desain sistem produksi dan
operasi itu sendiri. Kita tentu harus melakukan seleksi dari perencanaan suatu
desain produk tersebut, seleksi yang meliputi mengenai perancangan dalam
peralatan, memilih lokasi dan site perusahaan serta unit produksi. Selain itu,
kita juga mesti menyiapkan rancangan sebagai tata letak dan arus kerja nanti,
juga membuat rancangan tugas pekerjaan. langkah terakhir, menyusun strategi
dalam memproduksi serta pemilihan kapasitas yang baik.
Sementara itu, adanya penyusunan rencana produk dan operasi dalam manajemen operasional, pengendalian persediaan atau dalam hal penambahan bahan, upgrade mesin yang ada, pengendalian mutu baik ditingkat barang dan jasa juga meliputi manajemen sumber daya manusia. Itulah yang disebut sebagai pengorganisasian sistem produksi pada manajemen operasional.
Langkah-Langkah Manajemen Operasional
Sementara itu, adanya penyusunan rencana produk dan operasi dalam manajemen operasional, pengendalian persediaan atau dalam hal penambahan bahan, upgrade mesin yang ada, pengendalian mutu baik ditingkat barang dan jasa juga meliputi manajemen sumber daya manusia. Itulah yang disebut sebagai pengorganisasian sistem produksi pada manajemen operasional.
Langkah-Langkah Manajemen Operasional
Manajemen operasional juga meliputi
langkah-langkah dalam pengambilan keputusan sebagaimana telah disebut di awal.
Jika melihatnya dari segi pengambilan keputusan, sedikitnya ada empat langkah
dalam pengambilan keputusan dalam manajemen operasional, yaitu pengambilan
keputusan dari peristiwa yang pasti, dari peristiwa yang mengandung risiko,
dari peristiwa yang belum pasti, dan peristiwa yang lahir dari
pertentangan-pertentangan dari keadaan lain. Selain itu, ada juga proses yang
disebut lewat keputusan, yakni mengenai proses fisik sebuah produk maupun dari
fasilitas yang dipakai. Juga dari sisi kapasitas yang melingkupi keputusan
dalam menghasilkan jumlah, beserta pemilihan tempat dan waktu yang tepat.
Ada juga manajemen operasional yang
dilihat dari segi persediaan, baik itu mengenai apa yang dipesan, kualitas
bahan hingga kapan bahan tersebut akan dipesan. Tenaga kerja yang meliputi
pemilihan tenaga kerja lewat seleksi, rekrutmen, pemberian gaji, pemberian
kompensansi atau promosi, hingga PHK. Selain itu, mesti juga memastikan
kualitas atau mutu yang meliputi mutu barang dan jasa dari yang dihasilkan,
desain peralatan, serta pengawasan produk atau jasa. Dari beberapa kriteria yang
dimaksud adalah langkah sebagai salah satu jenis pengambilan keputusan dalam
manajemen operasional.
Strategi
Manajeman Operasional
Sebelum kita melangkah dalam hal
pengambilan keputusan-keputusan atau mengeluarkan suatu produk, ada baiknya
kita memetakan strategi yang akan digunakan dalam teori manajemen operasional.
Salah satu strategi dalam menetapkan arah dan tujuan untuk mengambil keputusan
bisnis lewat perencanaan formal sehingga mampu menghasilkan pola pengambilan
keputusan yang konsisten serta menjadi keunggulan saat bersaing dengan
perusahaan-perusahaan lain.
Sedikitnya, ada dua tipe dalam
pengambilan strategi. Pertama, dengan menggunakan biaya rendah yang ditekan
dari biaya produksi, namun tetap menggunakan teknologi bagus, tapi biaya tenaga
kerja diusahakan rendah, dan tingkat persediaannya juga rendah, tapi tetap
menjaga mutu. Mutu yang harus tetap terjamin. Ini tentu bisa berjalan
berbarengan jika bagian keuangan serta pemasaran mendukung dan tidak mati. Yang
kedua adalah dengan menggunakan strategi invasi dalam menciptakan produk atau
pengenalan produk baru. Pada bagian ini, tidak usah terlalu memikirkan harga
pemasaran karena tidak ada masalah. Serta adanya fleksibilitas dalam pengenalan
produk baru.
Dan yang berikutnya adalah perencanaan
pabrik atau dalam bahasa asing disebut factoy planning. Ini adalah langkah yang
penting dalam kelangsungan hidup serta kemajuan perusahaan sesuai tujuan
perusahaan yang ingin dicapai dalam hal teori manajemen operasional. Di antara
perencanaan pabrik itu adalah penentuan lokasi pabrik, bangunan, peralatan,
hingga penerangan, dan sirkulasi udara dalam pabrik. Pemilihan lokasi pabrik
sangat penting karena bisa mempengaruhi dalam daya saing dengan perusahaan
lain. Selain itu, juga harus memperhatikan adanya kemungkinan terjadi ekspansi.
Agar perusahaan bisa berjalan lancar,
efektif, dan efisien, kita bisa melihat banyak faktor yang bisa mempengaruhi
lokasi pabrik yang masih terkait dengan menejemen operasional, di antaranya
lingkungan masyarat, dekat dengan pasar, dan tenaga kerja, kedekatan dari
pengiriman bahan pemasok, biaya transportasi, dan juga sumber daya alam di
sekitar lokasi yang mempengaruhi. Ini peting dalam praktik manajemen operasional
Sumber
:
http://babayuuu.blogspot.co.id/2012/11/definisi-manajemen-operasional.html
http://aan20.blogspot.com/2012/08/definisi-manajemen-operasional.html
http://aan20.blogspot.com/2012/08/definisi-manajemen-operasional.html
Nama
: Nita Priyani
Kelas
: 3EA03
Npm
: 16213475
Tulisan
: Bahasa Indonesia 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar