Nama : Nita
Priyani
Kelas : 3EA03
Npm : 16213475
Tugas : Bab 6 Perilaku
Konsumen
Soal
:
1.
Pokok
Bahasan
SUMBERDAYA KONSUMEN DAN PENGETAHUAN
2.
Sub
Pokok Bahasan
- Sumberdaya ekonomi
- Sumberdaya sementara
- Sumberdaya kognitif
- Kandungan pengetahuan
- Oganisasi pengetahuan
- Mengukur pengetahuan
Jawaban :
SUMBERDAYA KONSUMEN DAN PENGETAHUAN
Sumberdaya konsumen dan pengetahuan memiliki 6 pembahasan,
yaitu:
1.
Sumberdaya ekonomi
2.
Sumberdaya sementara
3.
Sumberdaya kognitif
4.
Kandungan pengetahuan
5.
Oganisasi pengetahuan
6.
Mengukur pengetahuan
1. Sumberdaya ekonomi
Sumber Daya Ekonomi
adalah segala sumber daya yang dimiliki berupa barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan manusia, baik itu yang berasal dari sumber daya alam (SDA) maupun
dari sumber daya manusia (SDM) yang dapat memberikan manfaat atau keuntungan
(benefit), serta dapat diolah sebagai modal dasar dalam pembangunan ekonomi.
Sumber daya ekonomi merupakan salah satu bentuk dari sumber
daya konsumen. Sumber daya Ekonomi terdiri dari:
- Sumber Daya Alam (SDA)
Semua sumber / kekayaan yang berasal dari alam (Tanah, air,
angin, cahaya matahari, mineral, dsb).
Contoh: Sumber daya tanah dapat dimanfaatkan sebagai
lahan perkebunan, lalu hasil perkebunan tersebut dijual sehingga menghasilkan
keuntungan.
- Sumber Daya Manusia (SDM)
Semua kegiatan manusia baik jasmani (fisik) maupun rohani
yang bertujuan untuk kegiatan produksi.
Contoh: Petani, nelayan, buruh, karyawan, pegawai, dll.
- Sumber Daya Kewirausahaan
Suatu sikap, perilaku, semangat seseorang dalam
menangani sebuah usaha atau kegiatan ekonomi, sehingga dapat menghasilkan
keuntungan.
Contoh: Pengusaha kain, pengusaha tahu & tempe,
pengusaha peternakan, dll.
- Sumber Daya Modal
Sumber daya yang dibuat oleh
manusia baik berupa uang maupun barang yang dapat digunakan dalam membantu
proses kegiatan produksi.
Contoh: Uang, bahan baku, bahan bakar, mesin, bangunan /
gedung untuk tempat produksi, dll.
Sumber daya ekonomi mempengaruhi
sumber daya konsumen, atau biasa dikenal dengan potensi ekonomi. Keadaan
ekonomi konsumen sangat mempengaruhi konsumen tersebut dalam mengambil sebuah
keputusan. Keputusan konsumen sehubungan dengan produk sangat dipengaruhi
oleh jumlah sumber daya ekonomi yang dimiliki pada saat ini maupun pada masa
yang akan datang. Berikut ini adalah pembagian sumber daya ekonomi (pendapatan)
konsumen, yaitu:
1. Sumber daya ekonomi
individu
2. Sumber daya ekonomi
keluarga
3. Sumber daya ekonomi
rumah tangga
Selain pendapatan, sumber daya ekonomi lainnya yaitu
kekayaan (asset / nilai bersih) dan kredit. Kekayaan seseorang berkorelasi
dengan pendapatan orang tersebut.
2. Sumberdaya sementara
Waktu menjadi variabel
yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen karena kemiskinan waktu
yang semakin banyak dialami orang Amerika. Jam yang dihabiskan di tempat kerja
setiap minggu (termasuk waktu pulang pergi, pekerjaan rumah tangga, dan
pekerjaan sekolah) meningkat dari 40,6 jam pada tahun 1973 menjadi 47,3 pada
tahun 1984. Pada waktu yang sama, rata-rata jumlah jam yang tersedia untuk
waktu senggang tuun dari 26,2 jam menjadi 18,1 jam perminggu. Salah satu
variabel yang paling individual dari perilaku manusia berhubungan dengan
bagaimana orang menggunakan anggaran waktu mereka. Kebanyakan dihabiskan untuk
bekerja, tidur, dan kegiatan wajib lain. Namun, suatu bagian dihabiskan untuk
kegiatan yang sangat pribadi yang disebut waktu senggang (leisure), yang
mencerminkan baik keperibadian maupun preferensi gaya hidup.
A. Barang yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya.
Contoh:
- Menonton TV,
- Memancing,
- Golf,
- (waktu Senggang) Tidur,
- Perawatan pribadi, pulang pergi (waktu wajib)
B. Barang Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen
meningkatkan waktu leluasa mereka.
Contoh:
- oven microwave,
- pemotong rumput,
- fast food.
3. Sumberdaya kognitif
Pengertian sumber
daya kognitif adalah kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia
dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada
kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan diperolehnya schemata skema tentang
bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya dalam tahapan-tahapan
perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan
informasi secara mental.
Teori ini digolongkan ke dalam konstruktivisme :
- Sumber Daya Konsumen Perhatian
- Sumber Daya Kognitif – Perhatian
Sumberdaya Kognitif menggambarkan kapasitas mental yang
tersedia untuk menjalankan berbagai kegiatan pengolahan informasi Alokasi
Kapasitas Kognitif dikenal sebagai perhatian (attention). Perhatian
terdiri dari dua dimensi :
- Arahan (direction) menggambarkan fokus perhatian
- Intensitas mengacu pada jumlah kapasitas yang difokuskan pada arahan tertentu. Karena kapasitas tersebut terbatas, orang harus selektif dalam apa yang mereka perhatikan dan berapa banyak perhatian dialokasikan selama pengolahan informasi. Contoh :Psikologi kognitif menyatakan bahwa perilaku manusia tidak ditentukan oleh stimulus yang berada dari luar dirinya, melainkan oleh faktor yang ada pada dirinya sendiri.
4. Kandungan pengetahuan
Psikolog kognitif mengemumakan bahwa ada dua jenis
pengetahuan dasar : deklaratif dan prosedural.
- pengatahuan deklaratif (declarative knowledge) melibatkan fakta subjektif yang sudah diketahui, sementara pengetahuan prosedural (procedural knowledge) mengacu pada pengertian bagaimana fakta ini dapat digunakan. Fakta ini bersifat subjektif dalam pengertian bahwa fakta tersebut tidak perlu sesuai dengan realitas objektif.
- Pengetahuan deklrataif dibagai menjadi dua kategori : episodik dan semantik. Pengetahuan episodik (episodic knowledge) melibatkan pengetahuan yang dibatasi dengan lintasan waktu. Pengetahuan ini digunakan untuk menjawab pertanyaan, “kapan anda terakhir kali membeli sejumlah pakaian?” sebaliknya, pengetahuan sematik (semantic knowledge) mengandung pengetahuan yang digeneralisasikan yang memberikan arti bagi dunia seseorang. Ini adalah pengetahuan yang akan anda gunakan dalam mendeskripsikan sebuah barang.
Pengetahuan konsumen di bagi dalam tiga dibidang umum :
- Pengetahuan Produk (product knowledge) adalah kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek terminologi produk atribut atau fitur, harga produk dan kepercayaan mengenai produk.
- Pengetahuan Pembelian (purchase knowledge) adalah Pengetahuan Pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko dan penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko tersebut. Pengetahuan Konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja, karena telah mengetahui dimana letak produk di dalam toko tersebut. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk berbelanja atau melakukan pembelian. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk berbelanja karena konsumen bisa menghemat waktu dalam mencari lokasi produk.
- Pengetahuan Pemakaian (usage knowledge). Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau dikonsumsi. Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yang tinggi, maka konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut dengan benar. Produsen berkewajiban untuk memberikan informasi yang cukup agar konsumen mengetahui cara pemakaian suatu produk. Pengetahuan pemakaian suatu produk adalah penting bagi konsumen
5. Oganisasi pengetahuan
Organisasi
pengetahuan merupakan sesuatu untuk mengatur atau struktur organisasi
untuk mengelompokan sesuatu, organisasi ini di buat untuk memudahkan
penggunaan dokumen atau pengetahuan itu sendiri atau juga bisa mendeskripsikan
dokumen, isi, fitur dan tujuan, serta membuat dokumen-dokumen dan bagian yang
dapat diakses oleh orang-orang dalam mencari pesan yang isinya meliputi
pengetahuan. Organisasi pengetahuan bisa di artikan juga sebagai tentang
kegiatan seperti mendokumenkan, pengindeksan dan klasifikasi yang dilakukan di
perpustakaan, database, arsip dll kegiatan ini dilakukan oleh pustakawan,
arsiparis, spesialis subyek dan sekaligus oleh algoritma komputer.
Pengetahuan dalam
suatu organisasi dapat menjadikan organisasi tersebut memahami tujuan
keberadaanya, diantara tujuan-tujuan tersebut yang terpenting adalah bagaimana
organisasi memahami cara mencapai tujuannya, Organisasi-organisasi yang sukses
adalah organisasi yang secara konsisten menciptakan pengetahuan baru dan menyebarkanya
secara menyeluruh didalam organisasinya dan secara cepat mengadaptasinya
kedalam teknologi dan produk serta layanan mereka. Melihat perannya yang begitu
penting bagi suatu organisasi, maka semua pengetahuan yang dimiliki oleh suatu
organisasi harus dikelola dengan baik, sehingga pengetahuan tersebut dapat
berperan optimal untuk organisasinya.
6. Mengukur pengetahuan
Pengukuran pengatahuan
objektif (objective knowledge) adalah pengukuran yang menyadap apa yang
benar-benar sudah disimpan oleh konsumen di dalam ingatan. Ukuran pengetahuan
objektif, yang berfokus pada potongan informasi khusus yang mungkin diketahui
konsumen. Dan pilihan akhir untuk menilai pengetahuan adalah dengan menggunakan
ukuran pengetahuan subjektif (subjective knowledge). Pengetahuan ini
sireflesikan oleh pengukuran yang menyadap persepsi konsumen mengenai banyaknya
pengetahuan mereka sendiri. Pada dasarnya, konsumen diminta untuk menilai diri
mereka sendiri berkenaan dengan pengetahuan produk atau keakraban mereka. Ukuran
pengetahuan subjektif berrpusat di sekitar kesan konsumen mengenai pengetahuan
total dan keakraban mereka.
Akhirnya,
pertimbangan diberikan pada metode alternatif untuk pengukuran pengetahuan.
Pengalaman pembelian atau pemakaian, walaupun tentu saja berhubungan dengan
pengetahuan, tidak harus memberikan indikasi yang akurat mengenai beberapa
persisnya informasi yang dimiliki konsumen.
Pengetahuan konsumen terdiri dari
informasi yang disimpan di dalam ingatan. Pemasar khususnya tertarik untuk mengerti
pengetahuan konsumen. Informasi yang dipegang oleh konsumen mengenai produk
akan sangat mempengaruhi pola pembelian mereka.Di dalam Psikologi kognitif
dijelaskan bahwa ada dua jenis pengetahuan dasar, yaitu pengetahuan deklaratif
dan pengetahuan prosedural. Pengetahuan deklaratif melibatkan fakta subjektif
yang sudah diketahui. Pengetahuan deklaratif sendiri dibagi menjadi dua
kategori, yaitu pengetahuan episodik (melibatkan pengetahuan yang dibatasi
dengan lintasan waktu) dan pengetahuan semantik (mengandung pengetahuan yang
digeneralisasikan dan memberi arti bagi dunia seseorang). Sedangkan pengetahuan
prosedural mengacu pada pengertian bagaimana fakta ini dapat digunakan. Fakta
ini juga bersifat subjektif dalam pengertian fakta tersebut tidak perlu sesuai
dengan realitas objektif.
Sumber
:
Dipostkan olehOktober 27,
2013
https://dwichuswanda13.wordpress.com/2013/10/27/sumberdaya-konsumen-dan-pengetahuan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar